Negara-negara kaya Kelompok Tujuh (G7) harus segera menyumbangkan vaksin COVID-19 mereka guna menghindari akibat serupa dengan wabah flu 1918 yang menelan 50 juta korban jiwa, kata CEO Koalisi untuk Inovasi Persiapan Epidemi (CEPI) kepada Reuters.
Pandemi virus corona secara global telah menyebabkan hampir 3,7 juta orang meninggal dan menginfeksi lebih dari 170 juta orang.
Sementara selama 1918- 1919, sekitar 50 juta orang meninggal dan sekitar sepertiga populasi dunia diperkirakan tertular flu H1N1.
Namun selagi masyarakat di sejumlah negara seperti Amerika Serikat dan Inggris menuju ke kehidupan normal berkat peluncuran cepat vaksinasi COVID-19, banyak negara lainnya tidak memiliki akses untuk jumlah dosis vaksin yang sama.