Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) tidak menemukan adanya kaitan antara radang jantung dan vaksin COVID-19, menurut direktur Rochelle Walensky pada Selasa (27/4).
“Kami tidak melihat adanya sebuah tanda dan kami sebenarnya secara sengaja telah mencari tanda tersebut pada 200 juta dosis lebih yang telah kami berikan,” kata Walensky saat konferensi pers.
Menurutnya, CDC sedang berkomunikasi dengan Departemen Pertahanan AS (DOD) atas penyelidikan 14 kasus radang jantung atau miokarditis pada penerima vaksin melalui layanan kesehatan militer.
“Ini sebuah demografi yang berbeda dari yang biasanya kami lihat dan kami akan berkoordinasi dengan Departemen Pertahanan AS guna memahami apa yang terjadi pada 14 kasus tersebut,” lanjutnya.