Teknologi nuklir China dalam beberapa tahun terakhir telah diterapkan secara luas di banyak bidang ekonomi nasional, membawa manfaat nyata bagi penghidupan masyarakat, menurut Otoritas Energi Atom China (China Atomic Energy Authority/CAEA).
Lebih dari 90 pakar dan akademisi pada Rabu (21/9) berkumpul di forum kuartalan CAEA guna membahas teknologi nuklir untuk kepentingan penghidupan masyarakat, mencakup situasi saat ini dan prospek masa depan dari penerapan teknologi nuklir di China.
Menurut Dong Baotong, Wakil Direktur CAEA, teknologi nuklir digunakan di banyak bidang seperti industri, pertanian, perawatan kesehatan, perlindungan lingkungan, dan keamanan.
“Teknologi nuklir memainkan peran penting dalam mempromosikan transformasi dan peningkatan industri, serta dalam meningkatkan penghidupan masyarakat,” ujarnya.
Forum tersebut mengungkapkan 10 peristiwa besar yang menunjukkan hasil signifikan dari teknologi nuklir yang diterapkan pada perekonomian nasional dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagian besar di antaranya terjadi dalam bidang perawatan kesehatan, seperti akselerator medis ion berat pertama di China, yang digunakan dalam proses radioterapi untuk mengobati kanker.
Menurut forum itu, teknologi nuklir juga berperan penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian pandemi COVID-19.
Teknologi nuklir digunakan untuk mensterilkan bahan-bahan medis dengan efisiensi yang lebih tinggi dan efek sterilisasi yang lebih baik.
Teknologi nuklir juga telah digunakan dalam eksplorasi luar angkasa.
Sebuah tim peneliti dari Beijing Research Institute of Uranium Geology, anak perusahaan China National Nuclear Corporation, baru-baru ini menemukan sebuah mineral Bulan baru melalui difraksi sinar-X dan metode analisis teknologi nuklir lainnya.
Meningkatkan level penerapan teknologi nuklir menjadi persyaratan yang penting untuk pembangunan industri nuklir yang kuat di China, dan juga merupakan langkah penting untuk mempromosikan pembangunan ekonomi nasional yang berkualitas tinggi, ungkap Dong.