JAVAFX – Buyback minyak mulai terlihat pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini di tengah perkiraan persediaan minyak AS akan mengalami penurunan namun terbatas karena rencana kenaikan produksi minyak dunia.
Sejak AS sudah tidak ikut dalam kesepakatan nuklir Iran di mana situasi ini memungkinkan bagi Iran untuk mengalami embargo dari AS kembali, berangsur-angsur harga minyak terkoreksi dari level tertinggi $80 per barel ke angka sekarang serta membuat spread harga kedua jenis minyak terus melebar hampir $10 per barelnya. Diperkirakan produksi minyak Iran akan menghilang sekitar 4% dari seluruh pasokan ke OPEC. Iran merupakan anggota OPEC ketiga terbesar dengan kapasitas produksi lebih dari 2,5 juta bph.
Selian Iran, dunia juga akan kekurangan pasokan setelah Venezuela terus menghadapi hambatan produksi akibat situasi ekonomi negeri tersebut yang sedang bangkrut, sehingga hanya mampu memproduksi sekitar 1,5 juta bph saja dari normalnya 2,5 juta bph. Kekurangan pasokan dari 2 anggotanya ini, membuat OPEC dan Rusia akan menormalkan kembali produksi minyaknya, di mana Rusia akan meningkatkan produksi sebesar 300 ribu bph. Namun kesepakatan penambahan kuota tersebut menantikan OPEC meeting di 22 Juni ini.
Seperti kita ketahui sejak OPEC dan Rusia melakukan pengurangan pasokan sebesar 1,8 juta bph, dan harga minyak terus meningkat lebih dari 20% sejak 2 tahun ini. Namun menjelang rilisnya data persediaan minyak AS, harga minyak membaik setelah ada perkiraan bahwa persediaan minyak AS akan menurun.
Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Juli di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,30 atau 0,46% di level $65,05 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Juli di pasar ICE Futures London untuk sementara menguat $0,11 atau 0,15% di harga $75,40 per barel.
Namun penguatan harga minyak ini masih terbatas, karena pada pekan lalu, Baker Hughes menyatakan bahwa kilang minyak AS telah bertambah 2 jumlahnya yang aktif, menjadi total 861 kilang aktif. Selain itu EIA pekan lalu menyatakan bahwa produksi minyak AS naik 2,1% di Maret menjadi 10,474 juta bph atau naik 14,6% sejak setahun lalu.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi