Tingginya permintaan aset safe-haven karena krisis Ukraina, telah mendorong harga emas naik. Sebaliknya, bursa saham merosot karena sanksi yang dikenakan Barat pada Rusia Rusia dianggap bisa memperburuk keadaan. Tak heran kemudian harga emas menguat dengan catatan sebagai bulan terbaiknya dalam sembilan bulan terakhir ini.
Bank sentral Rusia bergerak untuk melindungi ekonomi dari sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya karena invasi ke Ukraina berlanjut, memperkuat langkah-langkah lain termasuk jaminan akan melanjutkan pembelian emas di pasar domestik.
Goldman Sachs memperkirakan akan terjadinya reli komoditas utama Rusia, karena Barat meningkatkan pembatasan di Moskow. Harga emas di pasar spot naik 1,2% menjadi $1,909,99, setelah naik sebanyak 2,2% di awal sesi. Harga emas di bursa berjangka AS naik 1,3% menjadi $1,911,30.
Emas terus menampakkan daya tariknya pada saat-saat sulit seperti hari ini, setidaknya ada keyakinan bahwa harga emas bisa menembus $2.000. Bagaimanapun juga, belum adanya resolusi atas krisis Ukraina dapat mendorong investor untuk tetap memburu emas.
Harga emas telah naik sekitar 6,5% sejauh ini di bulan Februari, setelah melonjak ke level tertinggi 18 bulan di $1.973,96 di minggu lalu. Aksi beli emas melejit, dipicu krisis keamanan terburuk di Eropa dalam beberapa dekade, mengubah logam mulia menjadi safe-haven dengan kinerja terbaik.
