Bulgaria akan melanjutkan pemberian vaksin COVID-19 AstraZeneca mulai Jumat setelah regulator obat Eropa mengatakan bahwa manfaat vaksin lebih besar daripada potensi risikonya, menurut kepala Badan Medis Bulgaria, Kamis (18/3).
Bogdan Kirilov menyebutkan investigasi kematian perempuan Bulgaria beberapa jam setelah menerima vaksin COVID-19 AstraZeneca tidak memunculkan hubungan langsung dengan vaksinasi.
“Kami mempunyai semua alasan untuk mencabut penangguhan (penggunaan vaksin) dan mulai memberikan vaksin itu lagi besok,” kata Kirilov.
Negara Balkan itu memiliki persediaan sekitar 100.000 dosis vaksin AstraZeneca, yang diterima sebelum menghentikan sementara penggunaan vaksin Jumat lalu.