JAVAFX – Perkembangan dari proses Brexit akan berlanjut dan akan mempengaruhi sentimen terhadap performa GBP yang akan berlangsung pada sepanjang pekan ini.
Khususnya, para pelaku pasar uang akan mengamati secara intens terhadap hasil pemungutan suara di Parlemen terkait dengan seruan PM Boris Johnson pada tanggal 12 Desember, setelah Zona Eropa sepakat hari ini (Senin, 28 Oktober 2019) untuk melanjutkan deadline Brexit hingga 31 Januari 2020.
Di luar tema Brexit, fokus atensi para trader dan investor adalah pada pertemuan FOMC pada Kamis dini hari jam 01.00 WIB, 31 Oktober 2019 terkait dengan suku bunga Fed dan bersanding dengan FOMC Press Conference setengah jam kemudian.
Para partisipan forex market nampaknya sudah mengantisipasi kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, dan perubahan fokus utama selanjutnya adalah mengenai prospek Fed terkait kebijakan moneter pada akhir tahun 2019 ini.
Sentimen berkenaan dengan Brexit tersebut di atas, nampaknya dimanfaatkan oleh para trader dan investor GBPUSD dengan mendongkraknya menguji resisten 1.28579 sebagaimana termonitor pada grafik MT5 JavaGlobalFutures.
Jika GBPUSD mampu mendobrak resisten berikutnya yaitu 1.28888 dan 1.29000 berpotensi mengusik resisten kritis 1.29472.
Ekstensi dominasi buyers di atas 1.29472 akan memulihkan perspektif bias bullish GBPUSD dengan sasaran berikut 1.30111. Resisten kuat short term 1.30795-1.31000.
Sebaliknya, bila berbalik tertekan di bawah 1.27995, rentan test support kritis 1.27720.Intensitas jual di bawah 1.27720 akan mempertajam fase koreksi bearish GBPUSD, dengan target berikut 1.27136. Support kuat short term 1.26541