Otoritas kesehatan Brazil Anvisa pada Kamis (20/1) menyetujui penggunaan darurat vaksin COVID-19 Coronavac milik Sinovac Biotech untuk usia 6-17 tahun.
Persetujuan itu memperluas upaya vaksinasi pada anak dan remaja di negara tersebut.
Lampu hijau itu datang setelah semua lima direktur Anivisa mendukung vaksin Coronavac, yang diproduksi secara lokal oleh Butantan Institute Sao Paulo.
Keputusan itu mewakili sebagian persetujuan dari permohonan awal Butantan.
Lembaga itu mulanya ingin memakai vaksin tersebut pada usia 3-17 tahun, namun dewan Anvisa memutuskan bahwa tidak ada cukup data yang mendukung vaksinasi pada kelompok itu.
Menurut Anvisa, vaksin COVID-19 Coronavac akan diberikan dua kali dengan jarak pemberian 28 hari.
“Semua bukti ilmiah yang ada memperlihatkan bahwa ada khasiat dan keamanan bagi anak-anak yang diperoleh dari vaksin tersebut,” kata manajer produk biologis dan obat-obatan Anivsa, Gustavo Mendes.
Persetujuan Coronavac menyusul restu yang diberikan kepada vaksin Pfizer, yang sudah diberikan kepada siapa pun yang berusia di atas 5 tahun di Brazil.