Badan pengawas kesehatan Brazil (Anvisa) pada Senin (14/12) mengatakan Pemerintah China tidak dapat memberikan informasi yang transparan dalam pemberian izin penggunaan darurat beberapa kandidat vaksin COVID-19, termasuk di antaranya CoronaVac buatan Sinovac Biotech Ltd.
Komentar Anvisa itu kemungkinan dapat memperburuk ketegangan antara China dan Brazil.
Presiden Brazil Jair Bolsonaro, yang konsisten mengkritik China, berulang kali menyampaikan keraguannya terhadap vaksin COVID-19 buatan Sinovac Biotech Ltd, CoronaVac.
Bolsonaro mengatakan ia ragu karena vaksin itu dibuat di China.