JAVAFX – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjanji pada hari Minggu (24/11) waktu setempat, “untuk dengan segera akan menyelesaikan Brexit”, dengan Partai Konservatifnya membuat janji pemilihan untuk membawa kesepakatannya untuk meninggalkan Uni Eropa kembali ke parlemen sebelum Natal.
Inggris yang sebentar lagi akan menuju pada pemilihan di 12 Desember mendatang dengan kesepatakan untuk menyelesaikan Brexit dan kembali ke parlemen serta tidak ada lagi perpanjangan yang berlarut-larut dari UE.
Mereka juga tidak menjanjikan pajak baru, menarik perbedaan dengan oposisi Partai Buruh yang telah berjanji untuk menaikkan pajak pada orang kaya dan bisnis untuk mendanai ekspansi besar negara. Tetapi manifesto itu menawarkan sedikit detail pada bidang kebijakan lainnya.
Menurut jajak pendapat, Johnson adalah salah satu pilihan favorit yang dapat akab memenangkan pemilihan mendatang pad 12 Desember.
“Selesaikan Brexit dan kita akan melihat gelombang investasi pasang surut ke negara ini, memfokuskan hati dan pikiran kita pada prioritas rakyat Inggris ” kata perdana menteri, meluncurkan manifesto di kota Telford, Inggris tengah.
Berbeda dengan pendekatan pajak dan pengeluaran Buruh, manifesto Johnson – berjudul “Dapatkan Brexit Selesai, Lepaskan Potensi Inggris” – berjanji untuk membekukan pajak penghasilan, pajak penjualan pertambahan nilai dan pembayaran jaminan sosial.
Sebagai gantinya, ia menjanjikan total 23,5 miliar pound ($30,2 miliar) dalam pemotongan pajak dan pengeluaran sehari-hari selama empat tahun, termasuk pada Layanan Kesehatan Nasional yang akan mendapatkan 50.000 perawat.
Janji-Nya, yang berarti peningkatan pengeluaran sehari-hari sebesar 2,9 miliar pound per tahun pada tahun keuangan 2023/24, dikerdilkan oleh kenaikan belanja tahunan sebesar 83 miliar pound yang direncanakan oleh Buruh pada tahun yang sama.
Johnson, yang digambarkan oleh partai oposisi berada di kantong miliarder, mengatakan ia menargetkan tindakannya terhadap mereka yang kurang mampu. Buruh sebelumnya mengumumkan komitmen pengeluaran lain, menjanjikan kompensasi lebih dari tiga juta wanita yang kehilangan pembayaran pensiun negara ketika usia pensiun mereka dinaikkan.
Lembaga think tank seperti Institute for Fiscal Studies telah mengajukan pertanyaan tentang bagaimana Konservatif dan Buruh akan mendanai rencana mereka.
“Para pemimpin bisnis masih ingin melihat nilai uang dari janji pembelanjaan Konservatif, dan ada beberapa kekhawatiran bahwa ini berubah menjadi pemilihan pengeluaran besar,” kata Edwin Morgan, direktur kebijakan di Institute of Directors.
“Tapi rencana Tory (Konservatif) masih jauh lebih rendah daripada ekspansi besar-besaran yang didukung oleh Partai Buruh.”
Setelah tiga tahun perundingan untuk meninggalkan Uni Eropa sejak referendum 2016, pemilihan pada bulan Desember mendatang akan menunjukkan seberapa jauh Brexit telah memecah belah ikatan politik tradisional dan akan menguji pemilih yang semakin lelah dengan pemilihan.
Sebagai gantinya, dia membalikkan komentarnya ke posisi Breourit Buruh, yang menurutnya akan menghasilkan lebih banyak penundaan. Buruh telah mengatakan akan merundingkan kesepakatan Brexit yang lebih baik dengan UE dalam waktu enam bulan yang akan diajukan kepada rakyat dalam referendum baru – perjanjian yang juga akan menawarkan pilihan untuk tetap berada di blok tersebut.
Corbyn mengatakan dia akan tetap netral dalam pemungutan suara seperti itu, sesuatu yang digambarkan oleh kepala kebijakan keuangannya John McDonnell sebagai pemimpin Partai Buruh yang mengadopsi peran “perantara yang jujur”.
“Mereka ingin merobek kesepakatan kami dan menegosiasikan yang baru. Tetapi kami belum tahu tentang satu anggota parlemen dari Partai Buruh (anggota parlemen) atau anggota MP lainnya yang akan mendukung kesepakatan ini, “kata Johnson.
