Yen berjuang untuk kembali mendapatkan pijakan pada hari Selasa, sedikit pulih dari aksi jual besar-besaran setelah beberapa pelaku pasar mulai melihat kemungkinan bank sentral melakukan intervensi jika mata uang Jepang tersebut jatuh lebih jauh.
Yen telah tertekan sekitar 7% hingga Maret setelah Bank of Japan (BoJ) terjebak dengan pengaturan kebijakan dovish-nya yang pada minggu ini membeli obligasi untuk mempertahankan target imbal hasil – sementara bank sentral di seluruh dunia melakukan kenaikan suku bunga.
Pada hari Senin, yen turun hingga ke area 125,10 terhadap dolar AS, sekitar di mana pihak berwenang telah membuat dorongan verbal sebelumnya. Pada hari Selasa yen naik sekitar 0,5% di perdagangan Asia ke area 123,32 terhadap dolar. Sementara itu, greenback yang secara luas stabil bertahan di area 1,0996 terhadap euro dan membatasi reli dolar Australia tepat di bawah area 0,75.
Bank sentral Jepang membeli lebih dari $500 juta obligasi pada hari Senin dan $2 miliar lagi pada Selasa pagi, setelah berjanji untuk melakukan pembelian tak terbatas di pasar hingga Kamis untuk mempertahankan target imbal hasil 10-tahun sebesar 0,25%.
