JAVAFX – Poundsterling diperdagangkan menguat diakhir sesi Asia hari Kamis setelah Bank of England (BOE) menahan diri dari meningkatkan program pembelian obligasi dan mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil.
Sterling mencoba untuk memulihkan posisinya yang tertekan mendekati level 1.23000 atau terendah dua mingguan karena BOE mempertahankan suku bunga dan pelonggaran kuantitatif tidak berubah dalam pengumuman kebijakan yang tidak biasa pada Kamis pagi.
Bank sentral telah memangkas suku bunga ke rekor terendah 0,1% dan berjanji untuk membeli 200 miliar pound (250 miliar) obligasi.
Penyebaran virus korona pada bulan Maret mendorong pound ke level terendah sejak 1985, tetapi sejak itu memulihkan beberapa bagian untuk diperdagangkan di sekitar $ 1,25 selama sebulan terakhir. Namun, prospek ekonomi Inggris tetap suram, dengan Office for Budget responsibility menyarankan bahwa kontraksi 13% tahun ini masuk akal.
Pasangan mata uang GBP/USD yang sempat turun ke level 1.2309 di awal sesi Asia lalu melesat naik hingga menyentuh level 1.24170. Namun secara teknikal pergerakan GBP/USD masih dalam perspektif bearish dan dapat kembali turun bahkan target penurunan minggu ini mendekati level terendah 21 April di 1.22465.
