CEO BioNTech, Ugur Sahin pada Senin mengatakan bahwa dirinya yakin vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh perusahaannya akan manjur melawan varian baru virus corona yang muncul di Inggris.
Sahin melalui stasiun televisi Bild TV menyebutkan perusahaan Jerman itu akan menyelidiki mutasi COVID-19 dalam beberapa hari ke depan, tetapi ia menilainya “dengan tingkat kewaspadaan.
” Pada Senin negara di seluruh dunia menutup perbatasan mereka untuk Inggris lantaran khawatir dengan galur baru virus corona yang sangat menular, yang mengacaukan perjalanan dan berpotensi menyebabkan krisis pangan di Inggris.
Sahin berbicara tak lama setelah Uni Eropa merestui vaksin tersebut, yang dikembangkan bersama Pfizer dan akan diluncurkan usai perayaan Natal.