Presiden Amerika Joe Biden pada Kamis (2/12) mengatakan ia tidak percaya akan terjadinya penghentian sebagian operasi pemerintah – atau dikenal sebagai “government shutdown” – pada Jumat (3/12) ini, “kecuali seseorang memutuskan untuk berubah pikiran.” “Saya tidak percaya hal ini (government shutdown.red) akan terjadi.
Kita memiliki segalanya untuk memastikan tidak akan ada penghentian operasi pemerintah, kecuali jika sebagian individu….
Hmm saya sudah bicara dengan pemimpin minoritas Senat Mitch McConnell dan pemimpin mayoritas Senat Chuck Schummer.
Sudah ada rencana yang dirancang, kecuali jika seseorang memutuskan untuk benar-benar berubah pikiran dan saya kira ini tidak akan terjadi.
Jadi saya rasa tidak!” Biden menyampaikan pernyataan ini setelah pidato di NIH tentang rencananya memberantas COVID-19 pada musim dingin ini.
Pada pemimpin Kongres mencapai kesepakatan pada hari Kamis mengenai RUU pengeluaran yang akan membuat pemerintah tetap berjalan hingga pertengahan Februari.
Tetapi penghentian sebagian operasi pemerintah masih mungkin terjadi akhir pekan ini karena ada beberapa senator Partai Republik yang mengancam akan memperlambat diloloskannya RUU itu karena mandat vaksinasi vaksin COVID-19 yang diberlakukan pemerintahan Biden.
Tokoh-tokoh konservatif di Partai Republik yang menentang aturan vaksin itu ingin agar Kongres mengambil sikap keras terhadap mandat vaksinasi yang harus diberlakukan perusahaan yang memiliki pekerja dalam jumlah besar, meskipun itu berarti akan menimbulkan “government shutdown” pada akhir pekan nanti.
Biden mengatakan ia telah berbicara dengan para pemimpin Senat dan tidak khawatir dengan kemungkinan terjadinya penghentian sebagian operasi pemerintah.