Biden Tetapkan Wilayah Grand Canyon Sebagai Monumen Nasional

0
62

Seraya menyatakan bahwa penetapan tersebut “tidak hanya baik bagi Arizona, namun juga bagi planet,” Presiden Amerika Serikat Joe Biden, pada Selasa (8/8), menandatangani penetapan wilayah Grand Canyon sebagai monumen nasional.

Penetapan tersebut mewujudkan visi yang telah diusung selama beberapa dekade oleh suku asli Amerika dan para pegiat lingkungan.

Proses penetapan tersebut berlangsung di tengah kunjungan kerja Biden ke tiga negara bagian di wilayah barat AS.

Penetapan tersebut akan membantu merawat wilayah dengan luas sekitar 4.046 kilometer persegi tepat di utara dan selatan Taman Nasional Grand Canyon.

Sejumlah suku asli di wilayah Arizona telah mendorong Biden untuk menggunakan wewenangnya, yang terkandung dalam Undang-undang Benda-benda Antik 1906, untuk membuat monumen nasional baru yang bernama Baaj Nwaavjo Itah Kukveni.

“Baaj Nwaavjo” bermakna “dari mana suku berasal,” bagi suku Havasupai, sementara “Itah Kukveni” mempunyai arti “jejak kami,” bagi suku Hopi.

Perwakilan dari berbagai suku asli Amerika Arizona utara menghadiri pidato Biden dalam acara peresmian tersebut.

“Merawat tanah ini merupakan hal yang baik, tidak hanya bagi Arizona, tetapi juga bagi planet,” ujar Biden, yang berbicara di depan gunung vista.

“Hal ini baik untuk ekonomi.

Baik untuk jiwa bangsa.” Biden juga menggunakan kunjungannya ke Arizona, wilayah yang penting dalam perebutan suara pada pemilihan presiden tahun depan, untuk mengkritik langkah Partai Republik.

Sejumlah anggota Partai Republik dan industri pertambangan telah menyebutkan benefit ekonomi yang dimiliki oleh wilayah Grand Canyon dan berpendapat bahwa pertambangan adalah bagian dari kepentingan keamanan nasional.

Anggota DPR AS Bruce Westerman, yang merupakan ketua dari Komite Sumber Daya Alam, dan Paul Gosar, anggota DPR dari Partai Republik yang berasal dari Arizona, menyampaikan surat kepada Biden pada Selasa, mengkritik penetapan Grand Canyon sebagai monumen nasional.

Mereka mengatakan penetapan tersebut “secara permanen akan mencabut [penambangan] uranium yang terkandung tinggi di luar wilayah Taman Nasional Grand Canyon.” [my