Presiden Joe Biden berjanji mayoritas sekolah dasar akan dibuka kembali lima hari sepekan pada akhir 100 hari pertama masa jabatannya.
Ia menekankan sasaran itu setelah pemerintahannya mendapat kecaman karena para pembantunya menyatakan sekolah-sekolah akan dianggap buka jika menyelenggarakan pembelajaran langsung satu hari dalam sepekan.
Pernyataan Biden, dalam sebuah pertemuan warga yang digelar CNN di Milwaukee, menandai pernyataannya yang paling jelas mengenai pembukaan kembali sekolah-sekolah.
Biden telah berjanji pada Desember lalu untuk membuka kembali “mayoritas sekolah” dalam 100 hari pertama masa jabatannya.
Namun setelah itu ia menghadapi pertanyaan yang meningkat mengenai bagaimana ia mendefinisikan dan mencapai tujuan itu, karena secara nasional rayon-rayon sekolah beroperasi di bawah pengaturan berbeda-beda mengenai pembelajaran virtual dan tatap muka.
“Saya mengatakan membuka sekolah-sekolah mulai dari TK hingga kelas 8, karena kelas-kelas itulah yang paling mudah untuk buka, yang paling perlu buka terkait dampaknya terhadap anak-anak dan keluarga yang harus tinggal di rumah,” kata Biden.
Ia mengatakan pernyataan sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki sebelumnya awal bulan ini bahwa pembelajaran tatap muka satu hari dalam sepekan akan memenuhi tujuan itu merupakan “kekeliruan dalam komunikasi.” Ketika ditanya kapan TK hingga kelas 8 akan kembali belajar di sekolah lima hari dalam sepekan, Biden mengatakan, “Kita akan mendekati itu pada akhir 100 hari pertama.” Biden mengatakan ia memperkirakan banyak sekolah akan berusaha untuk tetap buka hingga musim panas, namun ia mengemukakan bahwa pembukaan kembali akan perlu waktu lebih lama bagi SMA karena risiko penularan yang lebih tinggi di kalangan pelajar yang berusia lebih tua.
Pertemuan itu menyinggung beragam isu terkait virus corona, mulai dari perlindungan bagi usaha kecil hingga rencana vaksinasi pemerintah.
Biden mengatakan bahwa pada akhir Juli, akan ada 600 juta dosis vaksin tersedia, cukup banyak untuk memvaksinasi setiap warga Amerika.