Presiden AS Joe Biden menandatangani paket bantuan virus corona senilai $1,9 triliun menjadi undang-undang pada hari Kamis (11/3), sehingga membuka pintu bagi pencairan bantuan federal untuk rumah tangga dan bisnis Amerika yang menderita secara finansial.
Biden, seorang Demokrat, menandatangani paket itu satu hari setelah Dewan Perwakilan menyetujui RUU tersebut dengan suara 220-211, tanpa dukungan dari Partai Republik dan satu hari lebih awal dari yang semula dijanjikan oleh Gedung Putih.
Anggota Kongres dari Partai Republik keberatan dengan paket itu, dan mengatakan jumlahnya terlalu besar dan tidak cukup menarget mereka yang paling membutuhkan bantuan ekonomi.
Pemimpin Minoritas DPR Kevin McCarthy pada hari Selasa menyebut RUU itu “mahal, korup, dan liberal.” Undang-undang baru itu memberikan cek $1.400 untuk semua kecuali warga berpenghasilan tertinggi di Amerika, dan kredit pajak yang diperluas untuk keluarga-keluarga berpenghasilan rendah sebesar $3.000 per anak usia 6 hingga 17 tahun, dan $3.600 untuk anak di bawah 6 tahun untuk tahun pajak 2021.
Pekerja yang menganggur akan terus mendapatkan tunjangan pemerintah nasional $300 per minggu hingga awal September di luar tunjangan dari negara bagian.
Pemerintah negara bagian dan kota akan mendapatkan $350 miliar untuk membantu pemulihan dari pandemi
