Calon presiden dari partai Demokrat Joe Biden semakin dekat ke kemenangan dalam pemilihan presiden AS, sementara penghitungan suara terbaru mengikis keunggulan Presiden Donald Trump di Georgia dan Pennsylvania.
Biden sekarang ini unggul dalam perolehan suara rakyat selain suara elektoral, yakni 253-214.
Mayoritas suara elektoral, 270, perlu diraih untuk menjadi pemenang pemilihan presiden.
Penghitungan suara masih terus berlangsung di empat negara bagian yang akan menjadi penentu dalma pemilu: Arizona dan Nevada, di mana Biden unggul: Pennsylvania, di mana keunggulan awal Trump pada Jumat pagi berkurang menjadi 18 ribu suara, dan Georgia, di mana Biden unggul 917 suara.
Dalam sistem perwakilan elektoral AS, pemenang suara rakyat di masing-masing negara bagian kecuali di Maine dan Nebraska, mendapat seluruh suara elektoral di negara bagian itu.
Suara elektoral ditentukan berdasarkan jumlah penduduk negara bagian bersangkutan.
Sementara itu Presiden AS Donald Trump, tanpa bukti pada hari Kamis (5/11) menuduh Demokrat merekayasa penipuan dan penyimpangan besar-besaran untuk mencegahnya terpilih kembali sebagai presiden.
“Ini adalah kasus di mana mereka berusaha mencuri pemilu, mereka berusaha mencurangi pemilu, dan kita tidak dapat membiarkan itu terjadi,” kata Trump dalam suatu konferensi pers.
Kontras dengan itu, Biden sebelumnya mendesak semua pihak bersabar selagi negara bagian mentabulasi catatan jumlah suara, lebih dari 150 juta, yang diberikan pada pemilu tahun ini.
“Setiap surat suara harus dihitung.
Dan itu yang sedang kita lalui sekarang ini.
Dan itulah yang seharusnya terjadi.
Demokrasi kadang-kadang kacau,” kata Biden dalam suatu pengarahan singkat.
