Biden Puji Langkah FDA Sediakan Suntikan Booster COVID Kelompok Remaja

0
65
FDA approved concept. Rubber stamp with FDA and pills on craft paper. 3d illustration

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyambut dengan senang dan menyebutnya sebagai “kabar baik” bahwa otoritas kesehatan Amerika kembali memperluas kampanye suntikan vaksin penguat atau booster dengan menyediakan dosis ekstra vaksin COVID-19 buatan Pfizer kepada jutaan anak berusia 16 dan 17 tahun.

“Hari ini kami mendapat kabar yang jauh lebih baik dari FDA dan CDC.

Anak-anak usia 16 dan 17 tahun sudah bisa disuntik booster,” kata Biden kepada wartawan.

Biden memuji bertambah cepatnya pemberian vaksin booster.

“200 juta (orang) sudah mendapat dua suntikan dan jumlah anak yang divaksinasi jauh lebih banyak dibandingkan di negara mana pun.” Biden membuat pernyataan itu sebelum bertemu tim Tanggap COVID-19 Gedung Putih.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada Kamis (9/12) memberi izin penggunaan darurat suntikan booster dari vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan mitranya BioNTech untuk anak-anak usia 16 dan 17 tahun.

Suntikan tersebut diberikan enam bulan setelah mereka menerima dosis terakhir vaksin.

Beberapa jam kemudian, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dr.Rochelle Walensky mencabut pembatasan terakhir, merilis pernyataan yang sangat mendorong para remaja untuk disuntik booster begitu waktunya tiba.

Sekitar 200 juta orang Amerika telah divaksinasi penuh, termasuk sekitar 4,7 juta anak berusia 16 dan 17 tahun.

Banyak dari mereka mendapat suntikan pertama pada musim semi lalu dan akan memenuhi syarat untuk booster.

Vaksin Pfizer adalah satu-satunya pilihan di Amerika bagi siapa saja yang berusia di bawah 18 tahun, baik untuk vaksinasi awal atau untuk booster.

Belum jelas apakah, atau kapan, remaja di bawah 16 tahun mungkin memerlukan dosis ketiga.