Pemerintahan Biden hari Jumat (24/9) mengukuhkan, sebuah kamp darurat di sepanjang perbatasan AS-Meksiko telah kosong, setelah ditinggalkan oleh 15.000 migran Haiti yang putus asa.” “Sampai pagi ini, tidak ada lagi migran (Haiti) di kamp itu,” kata Menteri Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) Alejandro Mayorkas pada pengarahan di Gedung Putih.
Mayorkas berbicara beberapa jam setelah Presiden Joe Biden mengatakan bertanggung jawab penuh atas sebuah insiden awal pekan ini, di mana agen Patroli Perbatasan AS yang menunggang kuda menghadapi para migran dengan kasar.
Biden mengatakan, insiden itu mengerikan melihat para migran “diperlakukan dengan kasar.” Ia menambahkan, “Tentu saja, saya bertanggung jawab.
Saya presiden.” Biden juga menegaskan bahwa akan ada penyelidikan dan konsekuensi bagi petugas Patroli Perbatasan yang tindakannya mengundang kecaman luas.
“Ini memalukan.
Namun di luar rasa malu, itu berbahaya.
Itu mengirim pesan yang salah ke dunia …
Ini sama sekali bukan kita,” katanya.
Komentar presiden itu datang menjelang akhir pekan, yang menjerumuskan pemerintah ke dalam krisis perlakuan AS terhadap warga Haiti yang berkumpul di kota perbatasan Del Rio, Texas.