Biden: Perang Rusia-Ukraina Masih Berlangsung Lama

0
71
President-elect Joe Biden speaks Wednesday, Nov. 25, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Carolyn Kaster)

Presiden AS Joe Biden mengatakan, konflik antara Rusia dan Ukraina masih “berlangsung lama” tetapi Amerika akan berdiri bersama rakyat Ukraina dalam “memperjuangkan kebebasan” mereka.

Komentar Biden itu muncul hari Rabu pada Konferensi Legislatif Serikat Pekerja di Washington.

“Tidak ada yang lebih buruk daripada kejahatan perang.

Negara-negara yang bertanggung jawab harus bersatu untuk meminta pertanggung-jawaban para pelakunya.

Bersama dengan sekutu dan mitra kami, kami akan terus menambah biaya ekonomi dan menyudutkan Putin dan selanjutnya meningkatkan isolasi ekonomi Rusia,” katanya.

Amerika pada hari Rabu (6/4) mengumumkan gelombang baru sanksi “kejahatan perang” terhadap Rusia yang menurut Presiden Biden akan menghambat ekonomi negara itu selama bertahun-tahun mendatang.

Inggris dengan cepat mengikutinya, dan lebih banyak sanksi yang memberatkan dari Uni Eropa, ketika negara-negara Barat memperketat ekonominya pada Vladimir Putin.

Secara pribadi, sanksi-sanksi AS menyudutkan keluarga presiden Rusia, dengan menarget dua putrinya yang sudah dewasa, selain memblok dua bank utama Rusia.

Sanksi terbaru menggaris-bawahi penderitaan ekonomi yang dihadapi Rusia, sementara bukti-bukti bahwa pasukannya membunuh warga sipil Ukraina, mengarah pada hukuman lebih keras oleh AS dan sekutu Baratnya sehingga mengikis kemampuan Putin untuk berperang.