Biden: Pemimpin Dunia Nilai Perekonomian AS Tetap Kuat

0
85

Tak lama setelah kembali ke AS usai melakukan serangkaian perjalanan ke luar negeri, Presiden Amerika Joe Biden kembali memusatkan perhatiannya pada kondisi perekonomian.

Biden hari Jumat (18/11) berdialog dengan para pemimpin bisnis dan buruh, yang secara langsung datang ke Gedung Putih, maupun virtual.

Ini merupakan acara publik pertama presiden dari Partai Demokrat itu setelah melawat ke Mesir, Kamboja dan Indonesia.

Merujuk pada perjalanannya ke COP27 di Sharm El Sheikh, Mesir, dilanjutkan ke KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja dan KTT G20 di Bali, Indonesia; Biden mengatakan, “Jelas bagi saya dan saya pikir bagi kebanyakan orang dalam pertemuan-pertemuan itu bahwa Amerika saat ini berada di posisi yang sama baiknya atau lebih baik dibanding negara mana pun di dunia untuk memimpin dunia dan ekonomi di tahun-tahun mendatang.

Para pemimpin dunia merasakan kuatnya perekonomian Amerika.” Namun demikian Biden memperingatkan bahwa “butuh waktu untuk mengembalikan inflasi ke tingkat normal karena kita menjaga pasar kerja tetap kuat.” Ia menambahkan, “Sejauh ini (ekonomi) kita berada dalam kondisi baik.” Pejabat Gedung Putih – yang berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang membahas perubahan personel secara terbuka – mengatakan seorang anggota tim ekonomi Biden, Cecilia Rouse akan meninggalkan jabatannya di pemerintah pada musim semi 2023.

Selama ini Rouse mengambil cuti akademik dari Universitas Princeton untuk menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Ekonomi Biden, dan ia berencana kembali ke sana.

Rouse telah menangguhkan pengunduran dirinya setelah pemilu paruh waktu dan karena pekerjaan tim itu baru separuh jalan, yang seringkali merupakan masa transisi untuk pemerintahan presiden mana pun.

Perekonomian terbukti dapat menjadi masalah yang lebih rumit tahun depan.

Gedung Putih telah meredakan kekhawatiran tentang potensi resesi dalam waktu dekat, merujuk pada pasar tenaga kerja yang kuat.

Tetapi Bank Sentral masih terus menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi yang berkelanjutan.

Bloomberg adalah media pertama melaporkan rencana pengunduran diri Rouse, seorang ekonom tenaga kerja, perempuan kulit hitam pertama yang memimpin Dewan Penasihat Ekonomi Gedung Putih.

Selain Rouse, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Brian Deese juga dilaporkan berencana mengundurkan diri tahun de