Presiden AS Joe Biden dan mitra negara-negara G7-nya akan menyepakati larangan impor emas baru dari Rusia saat mereka memperluas sanksi terhadap Moskow terkait perangnya melawan Ukraina, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters, Sabtu (25/6).
Menurut sumber tersebut, Departemen Keuangan AS akan mengeluarkan keputusan untuk melarang impor emas baru ke AS pada Selasa, dalam sebuah langkah yang bertujuan untuk semakin mengisolasi Rusia dari ekonomi global dengan mencegah partisipasinya di pasar emas.
Departemen Keuangan AS menolak berkomentar.
Sanksi Barat terhadap Rusia tidak secara langsung menargetkan pengiriman emas komersial tetapi banyak bank, pengirim dan penyuling berhenti berurusan dengan logam Rusia setelah konflik di Ukraina dimulai.
Emas adalah aset penting bagi bank sentral Rusia, yang menghadapi pembatasan untuk mengakses beberapa asetnya yang disimpan di luar negeri karena sanksi Barat.
Saham penambang emas Rusia yang diperdagangkan di luar negeri telah runtuh tahun ini di tengah kesulitan termasuk menjual emas dan membayar kembali pinjaman ke bank yang terkena sanksi.
Rusia memproduksi sekitar 10% dari emas yang ditambang secara global setiap tahun.
Kepemilikan emasnya meningkat tiga kali lipat sejak mencaplok Krimea pada 2014.
Pelarangan impor emas Rusia akan menjadi yang terbaru dari beberapa sanksi yang menargetkan Moskow sejak invasi 24 Februari ke Ukraina, yang telah menewaskan atau melukai ribuan orang