Presiden AS Joe Biden hari Senin (19/7) menyampaikan pernyataan tentang pemulihan ekonomi dan kemajuan luar biasa yang dibuat AS di bawah pemerintahannya, serta peningkatan lapangan kerja baru berkat program Rencana Penyelamatan Amerika yang dicanangkannya.
Biden juga mengingatkan upaya vaksinasi dan perlunya dukungan bipartisan pada agenda Pembangunan Kembali AS yang Lebih Baik untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi pada masa mendatang.
Masa pemerintahan Presiden AS Joe Biden, Selasa, (20/7) tepat memasuki enam bulan pertama dan Biden tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menekankan apa yang sudah dicapai pemerintahannya.
Di Gedung Putih Biden menyampaikan kepada rakyat Amerika, bahwa meskipun pemerintahannya sebelumnya diprediksi mengalami masa suram karena pandemi yang terus melanda dunia, data menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS terus membaik.
“Memang benar bahwa ekonomi sedang lesu sebelum saya menjabat, menambahkan hanya enam puluh ribu pekerjaan per bulan selama tiga bulan sebelum saya dilantik.
Tapi sekarang, enam bulan kemudian, kita telah mengubahnya.
Kita telah beralih dari enam puluh ribu pekerjaan per bulan menjadi enam puluh ribu pekerjaan setiap tiga hari, lebih dari enam ratus ribu pekerjaan per bulan sejak menjabat, lebih dari tiga juta pekerjaan baru,” ujar Biden.
Selain mencontohkan beberapa kemajuan yang dicapai pemerintahannya dalam enam bulan, dan program bantuan bagi keluarga AS yang memiliki anak, Biden juga berupaya menepis keraguan mengenai ancaman inflasi di AS.
“Tapi kita tidak menganggap demikian.
Pakar kita yakin dan data menunjukkan bahwa sebagian besar kenaikan harga yang kita saksikan diperkirakan bersifat sementara.
Kenyataannya adalah kita tidak bisa menghidupkan kembali lampu ekonomi global tanpa memperkirakan ini terjadi, karena permintaan akan kembali,” tambahnya.
Presiden Biden juga mengulangi perlunya kerja sama bipartisan untuk agenda pemulihan ekonomi AS yang berkesinambungan.
Rencana anggarannya untuk membiayai pembangunan infrastruktur $3,5 triliun minggu lalu (13/7) disetujui oleh ketua Senat Partai Demokrat, namun masih mendapat tantangan dari Partai Republik yang masih memperdebatkan paket kesepakatan infrastruktur bipartisan $1,2 triliun untuk mengatasi perubahan iklim dan membiayai kebutuhan akan layanan sosial yang lebih kuat.
Tapi Biden menegaskan AS harus melakukan rangkaian investasi infrastruktur dan mendukung warga kelas menengah ke bawah untuk maju.
Ia menambahkan, sementara ekonomi AS membaik pada masa pandemi, warga Amerika harus memaksimalkan upaya vaksinasi.
Meski Partai Republik menentang anggaran pemulihan ekonomi Biden yang dianggap terlampau besar, vaksinasi, salah satu upaya yang ditekankan Biden, setidaknya mendapat dukungan tokoh Partai Republik termasuk pemimpin fraksi Republik yang minoritas di Senat, Mitch McConnell, yang minggu lalu menekankan manfaat vaksinasi.
“Semua orang yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa jika kita terkena penyakit ini, sekali lagi, besar kemungkinan kita tidak akan meninggal karenanya jika divaksinasi.
Jadi saya tidak tahu berapa kali kita harus mengulanginya, tetapi untuk diri saya sendiri, saya berniat untuk terus mengatakan hal itu,” kata McConnell.
Menutup pernyataannya mengenai pemulihan ekonomi AS, Biden menegaskan program-program ekonomi yang dicanangkannya akan bisa menunjukkan bahwa demokrasi Amerika bisa menguntungkan rakyat, dan ia optimistis akan kemajuan ekonomi AS pada masa yang akan datang.