Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengunjungi pelabuhan Baltimore, di Maryland, pada Rabu (10/11) untuk mempromosikan paket anggaran infrastruktur senilai $1,2 triliun yang telah disetujui oleh Kongres AS.
Paket tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasi dermaga AS dan mengakhiri kemacetan kapal kontainer yang terpaksa berlabuh di lepas pantai untuk menunggu kesempatan bongkar muat.
Rancangan Undang-undang Konstruksi itu ditujukan terutama untuk memperbaiki jalan raya dan jembatan yang memburuk dan memperluas layanan internet berkecepatan tinggi di seluruh AS.
Tetapi RUU itu juga mencakup biaya sebesar $17 miliar yang dialokasikan untuk infrastruktur pelabuhan dan saluran air dan $25 miliar lainnya untuk bandara guna memudahkan pengiriman barang-barang konsumsi.
Biden berencana untuk menandatangani undang-undang itu dalam beberapa hari mendatang, setelah para anggota Senat kembali ke Washington dari reses selama seminggu.
Gedung Putih mengatakan pengeluaran infrastruktur diperlukan karena “pengabaian yang terjadi dalam beberapa dekade ke belakang dan kurangnya investasi dalam infrastruktur kita telah membuat rantai pasokan pergerakan barang mengalami masalah dan tidak bisa mengikuti peningkatan pergerakan barang yang cepat dan terus-menerus akibat pandemi COVID-19.”