Presiden Amerika Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden hari Senin (8/8) datang langsung ke Kentucky untuk melihat kerusakan akibat badai dahsyat yang menghancurkan dan menyebabkan banjir terburuk dalam sejarah negara bagian itu.
Biden dan ibu negara bertemu dengan keluarga dan tim darurat pertama di Kentucky, di mana sedikitnya 37 orang tewas setelah banjir Juli lalu.
Banjir masih tetap menjadi ancaman seiring semakin banyak badai petir yang diperkirakan akan terjadi pekan ini.
Gubernur Kentucky Andy Beshear dan istrinya, Britainy, menemani presiden, yang telah meningkatkan bantuan federal kepada negara bagian itu untuk membantu pemulihannya.
Gedung Putih mengatakan banjir dan cuaca ekstrem di seluruh negara merupakan pengingat akan dampak intens perubahan iklim.
Presiden mengatakan negara berkewajiban membantu semua rakyatnya, dan mengatakan pemerintah federal akan memberikan dukungan hingga warga dapat kembali mandiri.
Biden berbicara di depan sebuah rumah satu lantai yang nyaris hancur dalam badai itu, dengan puing-puing reruntuhan berserakan di tanah.
Sebagian rumah yang bertahan tampak miring ke samping.
Presiden mengatakan, “Kita memiliki kapasitas untuk memulihkan hal ini, ini bukan sesuatu yang berada di luar kendali.
Kita akan membantu hingga semua orang dapat kembali ke rumah mereka semula.” Lawatan ke negara bagian Kentucky hari Senin ini adalah yang kedua sejak menjabat tahun lalu.
Sebelumnya presiden datang ke Kentucky bulan Desember lalu setelah tornado menewaskan 77 orang dan meninggalkan jejak kehancuran dahsya