Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Senin (21/8) berjanji akan mendukung rakyat Maui “selama waktu yang dibutuhkan” saat mereka membangun kembali pascakebakaran hutan yang menewaskan lebih dari 114 orang sekitar dua minggu lalu.
“Kita fokus akan apa yang dilakukan selanjutnya, yaitu membangun kembali dalam jangka panjang dan melakukannya bersama-sama,” kata Biden yang menunjukkan rasa prihatin setelah meninjau Kota Lahaina yang hangus terbakar.
Dia menambahkan bahwa dirinya akan memastikan “suara Anda semua didengar” dan bahwa ia akan menghormati tradisi setempat.
“Rakyat Amerika mendukung Anda,” kata Biden kepada para penyintas kebakaran tanggal 8 Agustus, dengan didampingi Gubernur Josh Green, sejumlah senator Hawaii dan perwakilan di Kongres asal Maui.
“Selama dibutuhkan, kami akan mendampingi Anda”.
Biden berbicara dekat pohon beringin yang rusak namun tetap hidup seusai kebakaran.
“Saya yakin ini adalah sebuah simbol yang sangat, sangat kuat untuk apa yang bisa kita lakukan dan akan kita lakukan untuk melalui krisis ini,” katanya.
Presiden menceritakan kembali sebuah tragedi pribadi yang dialami keluarganya, yaitu kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian istri pertama dan anak perempuannya.
Ia mengaku bisa mengerti apa yang dirasakan masyarakat Maui, “perasaan hampa di dada seperti tersedot ke dalam lubang hitam”.
Green berterima kasih kepada Biden atas bantuan dan memberikan pujian pada respons pemerintah federal yang dianggapnya cepat.
Biden, yang menghentikan liburannya di California untuk mengunjungi Maui, berbicara setelah melakukan peninjauan dengan menggunakan helikopter bersama Ibu Negara Jill Biden, gubernur dan para anggota parlemen Hawaii.
Mereka berkeliling meninjau mulai dari Bandara Kahului, kemudian menyusuri garis pantai menuju reruntuhan Lahaina.
Di Lahaina, rombongan kendaraannya melalui lingkungan yang hangus maupun area-area yang tidak tersentuh api.
Banyak warga yang menyambut Biden menunjukkan shaka, isyarat tangan ibu jari dan jari kelingking yang merupakan tanda aloha, kata sambutan dalam tradisi Hawaii.
Namun, ada juga segelintir orang yang mengacungkan jari tengah.
Biden, yang sedang mencalonkan diri untuk pilpres 2024, dikritik oleh sebagian kalangan Partai Republikan dan lainnya atas respons awalnya saat kebakaran Maui.
Presiden AS itu mengatakan pada 10 Agustus dia akan menambah bantuan federal bagi Hawaii dan berjanji membantu semua orang yang membutuhkan.
Namun selama beberapa hari, dia tidak berbicara mengenai tragedi itu sementara berlibur di kediamannya di kawasan pantai di Delaware.
Pengurus FEMA (Badan Pengelola Kedaruratan Federal) Deanne Criswell mengatakan kepada reporter pada Senin bahwa dia telah memberikan update rutin kepada Biden, dan bahwa Biden merasa “puas” atas penanganan yang dilakukan badan tersebut.
Presiden AS pada Senin menunjuk pengurus FEMA Daerah 9 Bob Fenton sebagai Kepala Koordinator Respons Federal untuk upaya pemulihan jangka panjang.
Kebakaran hebat yang tertiup angin melanda Lahaina di Maui barat hingga menewaskan sedikitnya 114 orang dan angka kematian masih bertambah.
Penduduk yang secara resmi dinyatakan hilang saat ini berjumlah 850 orang, turun dari 2.000 orang, kata Wali Kota Maui Richard Bissen melalui Facebook.
Gedung Putih menyatakan Biden telah memimpin upaya “seluruh pemerintahan” untuk pemulihan Hawaii.
Di pesawat kepresidenan, juru bicara Gedung Putih Olivia Dalton mengatakan kepada para wartawan bahwa sang presiden telah menyetujui deklarasi bencana Hawaii dalam sejam setelah menerima berita.
Biden sendiri mengatakan belum akan mengunjungi Maui sebelum ia yakin bahwa lawatannya itu tidak akan mengganggu upaya penanganan kegawatdaruratan.
Biden telah mengunjungi banyak daerah bencana, termasuk daerah yang terlanda topan, banjir dan tornado, sejak menjabat presiden pada Januari 2021.
Dia pada Senin juga mengunjungi daerah terdampak hujan akibat badai tropis Hillary , antara lain di wilayah Southern California.
Pemulihan Maui memiliki tantangan khusus karena saat ini evakuasi korban jiwa masih dilakukan di antara gedung-gedung yang hangus terbakar.
Criswell mengatakan secara kasar 85 persen daerah telah disisir, tapi sisanya –termasuk daerah pemukiman gedung tinggi– akan membutuhkan waktu.Warga kembali bermasker di tengah asap kebakaran hutan Kanada
