Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memberi jaminan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam pertemuan Rabu (1/9) di Gedung Putih, bahwa AS akan tetap berkomitmen pada kedaulatan Ukraina di tengah-tengah agresi Rusia terhadap wilayah timurnya.
Pada awal pembicaraan, Biden mengatakan kedua pemimpin akan membahas bagaimana AS bisa membantu Ukraina, ketika negara itu membangun demokrasi dan berintegrasi dengan Eropa.
Zelenskiy mengatakan, isu keamanan merupakan butir pembicaraan paling penting dalam agenda keduanya.
Kaukus Ukraina di Kongres AS bertemu dengan Zelenskiy pada Selasa (1/9), juga Menteri Pertahanan Lloyd Austin.
Austin memberi selamat kepada Presiden Zelenskiy atas peringatan 30 tahun kemerdekaan Ukraina, serta juga menawarkan dukungan bagi kedaulatan Ukraina, “di tengah-tengah agresi Rusia.” Pasukan Ukraina telah bertempur melawan pembrontak pro-Rusia di Ukraina timur sejak Moskow secara unilateral mencaplok Semenanjung Krimea pada 2014.
Pemerintahan Biden telah memberitahu Kongres minggu lalu, paket keamanan tambahan bernilai $60 juta untuk Ukraina, termasuk rudal dan kemampuan pertahanan lainnya, kata seorang pejabat senior pemerintahan Biden.
Lawatan Zelenskiy ke Washington terjadi dua tahun setelah namanya tiba-tiba menjadi pusat perhatian dalam penyelidikan yang kemudian mengarah ke pemakzulan pertama Presiden Trump.
Waktu itu Trump, yang berharap bisa menggali informasi yang merugikan lawan politiknya yang berpotensi, Joe Biden, pada Juli 2019 meminta Zelenskiy agar menyelidiki Biden, bersama bisnis putranya, Hunter Biden di Ukraina, menjelang pemilihan presiden pada 2020.