Selama empat tahun masa jabatannya, Presiden Donald Trump dan pemerintahannya dari Partai Republik berulang kali menyoroti apa yang disebut “pekan infrastruktur” yang pada akhirnya menghasilkan beberapa proyek besar yang sedang berjalan.
Pada Kamis (11/2), penerus Trump, Joe Biden dari Partai Demokrat, menyelenggarakan acara infrastruktur pertamanya, dengan mengundang sekelompok senator bipartisan ke kantor presiden.
Acara itu untuk “mencoba melihat apakah kita bisa mencapai semacam konsensus umum tentang bagaimana memulainya.” Dalam pertemuan dengan empat senator pada Kamis (11/2), Biden menyebutkan investasi infrastruktur besar-besaran China.
Sebelumnya, Biden mengatakan bahwa dia telah berbicara melalui telepon dengan Presiden China Xi Jinping selama dua jam pada Rabu (10/2).
Juru BicaraGedung Putih Jen Psaki mengatakan menurutnya pandangan Biden adalah “kami bersaing dengan China, dan dia sangat paham tentang kedalaman tantangan itu.” Ditanya oleh seorang wartawan berapa banyak yang ingin dibelanjakan presiden untuk infrastruktur, Psaki mengatakan bahwa “proses diskusi sedang berlangsung” dan belum ada jumlah tertentu.
Selain para senator, Wakil Presiden Kamala Harris juga menghadiri pertemuan di Oval Office itu, sementara Menteri Perhubungan Pete Buttigieg bergabung dari jarak jauh karena dia sedang melakukan karantina mandiri setelah seorang anggota keamanannya dinyatakan positif virus corona pada Senin (8/2).