Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (4/10) mengimbau para pemimpin politik untuk mengubah “atmosfer beracun” di Washington dan segera menyusun rancangan undang-undang APBN baru, sebelum Undang-undang APBN sementara yang disahkan pekan lalu kedaluwarsa dalam beberapa minggu ke depan.
“Kita memiliki perbedaan pendapat yang kuat, tapi kita harus berhenti menganggap satu sama lain sebagai musuh.
Kita harus berbicara satu sama lain, mendengarkan satu sama lain, bekerja sama… Dan kita bisa melakukannya,” ungkap Biden.
Biden menegaskan kembali pesan pemimpin minoritas DPR, Hakeem Jeffries dari Partai Demokrat, untuk mengajak anggota Partai Republik untuk bekerja sama secara bipartisan demi rakyat Amerika.
Pernyataan itu disampaikan sehari setelah sekelompok kecil anggota Partai Republik di DPR AS mencopot Ketua DPR Kevin McCarthy dan memicu kekacauan di Kongres.
Pencopotan McCarthy yang dipicu oleh faksi pemberontak dari kubunya sendiri itu merupakan yang pertama kalinya terjadi dalam sejarah AS.
Ketua DPR sendiri merupakan jabatan nomor dua, setelah wakil presiden, yang dapat mewarisi tampuk kepemimpinan negara apabila presiden berhalangan.
Partai Republik akan memilih ketua DPR baru pada 11 Oktober mendatang.
Sehari sebelumnya, mereka akan berkumpul untuk menyimak pernyataan dari para kandidat.