Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan sekelompok senator Partai Republik dan Demokrat yang berhaluan tengah, Rabu (28/7), mengatakan telah mencapai kesepakatan tentang paket anggaran infrastruktur AS yang baru.
Kesepakatan itu tercapai setelah berminggu-minggu berselisih mengenai perincian tentang apa yang harus dimasukkan dan bagaimana cara membiayainya.
Gedung Putih menyatakan paket sekitar $1 triliun, termasuk $550 miliar dalam alokasi-alokasi baru, akan menambah sekitar 2 juta lapangan pekerjaan pada ekonomi AS setiap tahun selama satu dekade.
Banyak lapangan kerja itu terbuka untuk pekerjaan konstruksi untuk memperbaiki jalan dan jembatan yang memburuk, membangun koneksi broadband baru di daerah pedesaan AS dan memperbaiki infrastruktur angkutan dan air.
Senat AS bisa memulai debat tentang paket tersebut pada Rabu (28/7) malam meskipun pengesahan terakhir dari langkah itu bisa berlangsung selama beberapa minggu lagi.
Gedung Putih mengatakan paket itu, salah satu prioritas legislatif terbesar Biden, “akan menumbuhkan ekonomi, meningkatkan daya saing, menciptakan lapangan kerja yang baik, dan membuat ekonomi AS lebih berkelanjutan, tangguh, dan adil.” Meskipun Biden bulan lalu telah mencapai kesepakatan mendasar dengan lima anggota Kongres dari Partai Republik dan lima anggota Kongres dari Partai Demokrat, anggota Kongres dan perunding Gedung Putih menemui jalan buntu mengenai berapa banyak yang harus dianggarkan untuk jenis infrastruktur tertentu.
Kesepakatan itu, menurut Gedung Putih, termasuk investasi federal terbesar dalam angkutan umum, $39 miliar, untuk meningkatkan dan memperluas sistem kereta api dan bus.
Ini merupakan anggaran terbesar yang pernah ada untuk layanan kereta api penumpang sejak sistem kereta penumpang Amtrak diciptakan pada 1971.
Rencana anggaran itu menginginkan anggaran yang signifikan untuk jembatan, air minum bersih dan infrastruktur air limbah, akses internet berkecepatan tinggi untuk semua orang Amerika, stasiun pengisian kendaraan listrik dan perbaikan jaringan listrik.
