Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson, di saat Gedung Putih berupaya membujuk Turki untuk menyetujui Swedia menjadi anggota NATO, menjelang pertemuan puncak aliansi tersebut di Vilnius, Lituania, pada minggu depan.
“Swedia akan membuat aliansi kita lebih kuat dan memiliki nilai yang sama dengan yang kita miliki di NATO,” kata Biden kepada Kristersson menjelang pertemuan mereka di Gedung Putih pada hari Rabu (5/7).
“Saya sangat menantikan dengan cemas keanggotaan Anda.
Swedia dan Finlandia meninggalkan kebijakan nonblok militer mereka dan mengajukan keanggotaan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.” “Kami sangat menghargai dukungan kuat Anda untuk keanggotaan NATO Swedia,” kata Kristersson.
“Kami memang mencari perlindungan bersama.
Tetapi kami juga berpikir bahwa kami memiliki sesuatu untuk disumbangkan, demi keamanan yang disediakan untuk seluruh NATO.” Finlandia diterima sepenuhnya menjadi anggota NATO pada bulan April.
Tetapi proposal Swedia belum diratifikasi oleh Turki dan Hungaria, dalam proses yang harus disepakati dengan suara bulat di antara semua anggota aliansi tersebut.
Turki menuduh Swedia terlalu lunak terhadap organisasi militan Kurdi yang dianggap Turki sebagai kelompok teroris.
Turki menuntut reformasi dan Swedia memberlakukannya, termasuk undang-undang anti-terorisme yang baru.
Tetapi semakin tidak jelas apakah keanggotaan Swedia akan disetujui pada saat KTT Vilnius yang dimulai pada 11 Juli mendatang.
“Semua ini bergantung pada satu orang, yaitu [Presiden Turki Recep Tayyip] Erdogan,” ujar Christopher Skaluba, yang memimpin Transatlantic Security Initiative pada Atlantic Councils Scowcroft Center for Strategy and Security.
“Kapan ia akan membuat keputusan masih menjadi tanda tanya bagi semua orang.
Namun, jika saya boleh menebak, kita sepertinya akan melihat sejumlah drama menjelang pertemuan Vilnius.” Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Biden dan Kristersson juga berdiskusi soal koordinasi terkait urusan China dan juga isu perubahan iklim dan teknologi yang saat ini berkembang.
