Biden Berjanji AS akan Membantu Puerto Rico yang Porak-Poranda Diterjang Badai Fiona

0
87

Presiden Amerika Serikat Joe Biden, pada Kamis (22/9), mengatakan pemerintah federal AS siap membantu Puerto Rico dengan kekuatan penuh untuk memulihkan wilayahnya pasca diterjang badai Fiona.

Sementara itu, wilayah Bermuda dan sebagian wilayah Kanada sedang bersiap menghadapi hantaman badai dengan kategori empat itu.

Berbicara di Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) di New York, Biden mengatakan pemerintahnya “akan bersama Puerto Rico saat ini dan sampai badai ini selesai, sampai mereka pulih.” “Kita akan melakukan segalanya, semua yang dapat kami lakukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak yang dibutuhkan Puerto Rico dan kami tahu itu nyata, (dan) mereka penting,” ujar Biden kepada Gubernur Puerto Rico Pedro Pierluisi yang mengikuti pertemuan itu secara virtual.

Biden mencatat ratusan petugas FEMA dan pejabat federal lain sudah datang ke wilayah Puerto Rico yang hancur diterjang badai.

Biden juga menyampaikan pesan kepada warga Puerto Rico yang belum lagi pulih akibat hantaman badai Maria yang terjadi lima tahun lalu, di mana sang presiden meyakinkan para warga bahwa “kami bersama Anda, kami tidak akan meninggalkan Anda.” Badai Fiona, yang merupakan badai kategori empat, kini sedang melintasi kawasan Bermuda.

Pihak berwenang telah membuka tempat-tempat penampungan, dan mengumumkan akan menutup sekolah pada Jumat (23/9).

Sapuan luar dari badai Fiona diperkirakan akan mencapai Inggris pada Kamis sore.

Badai tersebut diperkirakan masih berkekuatan dahsyat dan berpotensi menimbulkan bahaya ketika mencapai wilayah Kanada pada Jumat (23/9) malam sebagai badai pasca-tropis.

Ratusan ribu warga Puerto Rico masih belum memiliki layanan air bersih atau listrik hingga hari Kamis, empat hari setelah badai berkekuatan hampir 150 mil per jam itu menyapu wilayah tersebut.

Badai Fiona telah menewaskan dua orang di Puerto Rico, dua orang di Republik Dominika dan satu orang di Pulau Guadalupe.

Badai itu juga telah menghantam kepulauan Turks dan Caicos pada Selasa (20/9) lalu, tetapi belum ada laporan tentang kerusakan dan kematian.