Presiden terpilih Joe Biden mungkin mempercepat distribusi vaksin COVID-19 ke negara bagian AS, kata seorang juru bicara pada Jumat (8/1), untuk memulai inokulasi yang belum terlaksana yang berdampak kecil pada pandemi sepekan memasuki tahun baru.
Langkah Biden itu ketika dia menjabat dalam waktu kurang dari dua minggu akan menjadi penyimpangan dari strategi pemerintahan Trump yang menahan pasokan untuk memastikan bahwa dosis kedua vaksin yang diperlukan tersedia.
Langkah itu juga mengharuskan Pfizer Inc dan mitranya BioNTech SE dan Moderna Inc, pembuat dari dua vaksin virus corona pertama yang resmi untuk digunakan di Amerika Serikat, dapat mempertahankan pasokan yang konsisten sehingga suntikan kedua masih dapat diberikan sesuai jadwal.
“Presiden terpilih percaya kami harus mempercepat distribusi vaksin sambil terus memastikan orang Amerika yang paling membutuhkannya mendapatkannya secepat mungkin,” kata TJ Ducklo, juru bicara transisi Biden, kepada Reuters.