Presiden Amerika Joe Biden telah membatalkan keadaan darurat nasional di perbatasan Amerika-Meksiko.
Ia juga menghentikan pengalihan lebih banyak dana federal untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan.
Dalam sepucuk surat kepada Ketua DPR Nancy Pelosi, Kamis (11/2), Biden mengatakan, ia menghentikan keadaan darurat yang dideklarasikan Presiden Donald Trump pada Februari 2019.
Biden menilai, deklarasi itu “tidak beralasan.” Biden juga memerintahkan agar “tidak ada lagi uang pajak rakyat Amerika yang dialihkan untuk membangun tembok perbatasan.” Pembangunan tembok merupakan prioritas tertinggi Trump.
Pemerintahan sebelumnya membangun sekitar 724 kilometer dari 1.192 kilometer tembok yang direncanakan.
Sebagian besar dari tembok baru itu, pagar baja setinggi 9,1 meter, menggantikan pagar yang sudah ada.
Pada hari pertama menjabat, Biden menandatangani keputusan untuk menghentikan sementara pembangunan tembok itu sementara pemerintahnya mencari cara untuk menghentikannya secara permanen.
Trump mengumumkan keadaan darurat nasional pada 2019 setelah Kongres hanya menyetujui kurang dari $1,4 miliar dari $5,7 miliar yang dimintanya untuk proyek tembok itu.
Deklarasi itu melonggarkan pembatasan terhadap uang rakyat, memungkinkan Trump mengalokasikan lebih dari $6 miliar dana itu yang seharusnya untuk prakarsa lainnya, termasuk lebih dari $3,5 miliar yang disisihkan untuk pembangunan militer.
Deklarasi Trump digugat di pengadilan oleh koalisi, termasuk pemilik tanah, organisasi lingkungan, dan American Civil Liberties Union.
Mahkamah Agung dijadwalkan menyidangkan kasus itu bulan ini, tetapi membatalkannya atas permintaan pemerintah Biden.