Presiden AS Joe Biden,Jumat (30/7) bertemu secara virtual dengan gubernur dari tujuh negara bagian barat AS untuk membahas bagaimana pemerintah federal bisa membantu memerangi kebakaran hutan yang berkobar di seluruh wilayah itu.
Biden, bersama Wakil Presiden Kamala Harris, berbicara melalui konferensi video dengan gubernur California, Idaho, Minnesota, Montana, Oregon, Washington dan Wyoming.
Pertemuan itu dilakukan setelah pertemuan serupa yang diadakan Biden tepat sebulan yang lalu, dan presiden mengatakan sejak itu, jumlah kebakaran hutan besar yang tidak terkendali di AS barat telah berlipat ganda menjadi 66.
Kebakaran itu telah menghancurkan lebih dari 3,4 juta hektar tanah.
Di Oregon saja, Biden mencatat “Bootleg Fire” telah menghancurkan lebih dari 400 bangunan, termasuk lebih dari 160 rumah.
Presiden bertanya kepada para gubernur apa yang bisa segera dilakukan pemerintah federal untuk membantu mengatasi masalah tersebut, termasuk memerangi kebakaran dan mencegah kebakaran.
Gubernur Montana dari Partai Republik, Greg Gianforte mengatakan di negara bagiannya tahun ini saja telah terjadi 1.600 kebakaran yang telah menghanguskan 220.000 hektar.
Ia mengatakan selain sumber daya yang jelas seperti tenaga kerja dan peralatan, ia meminta kerja sama yang lebih baik antara lembaga federal seperti Dinas Kehutanan AS dan Biro Pengelolaan Lahan dalam mengambil tindakan untuk memerangi kebakaran saat mulai kebakaran.
Gavin Newsom dari California mengatakan setuju, dan memperhatikan, kadang-kadang, agen federal mengambil “sikap menunggu dan melihat” dalam mengatasi kebakaran, yang kerap menyebabkan kebakaran meluas di luar kendali.
Ia menyerukan perubahan dalam budaya itu, terutama di California, di mana 57 persen hutan berada di bawah pengelolaan federal.
Newsom, bersama Gubernur negara bagian Washington, Jay Inslee juga mendesak Biden untuk lebih agresif mengambil langkah-langkah untuk mengatasi perubahan iklim.
Presiden mengatakan perubahan iklim turut menyebabkan kondisi kebakaran dan faktor tersebut tidak bisa diabaikan.
Sebagian besar wilayah itu terus mengalami rekor kondisi panas dan kekeringan dalam beberapa bulan terakhir.
