Presiden AS Joe Biden pada Senin (6/11) dijadwalkan mengadakan acara di negara bagian asalnya, Delaware, untuk membahas salah satu prioritas penting dalam agenda dalam negerinya.
Gedung Putih mengatakan presiden akan menyoroti bagaimana UU Infrastruktur bipartisan yang diajukannya telah melakukan perbaikan yang lama diabaikan dalam berbagai proyek pekerjaan umum negara, termasuk juga komitmen besarnya terhadap layanan kereta penumpang Amtrak yang didanai pemerintah.
Sewaktu Biden selesai mengikuti misa pada Sabtu di kota resor Rehoboth Beach, Delaware, ia mengacungkan ibu jarinya sewaktu ditanya apakah ada kemajuan yang dicapai dalam mengamankan jeda kemanusiaan dalam perang Israel-Hamas.
Presiden mengatakan pekan lalu bahwa ia mendukung langkah semacam itu agar bantuan kemanusiaan dapat memasuki Gaza, yang menjadi sasaran serangan bom terus menerus oleh pasukan Israel sejak Hamas menewaskan lebih dari 1.400 orang dan menyandera 200 lainnya dalam serangan mendadaknya di Israel Selatan pada 7 Oktober lalu.
Para pejabat kesehatan Gaza, yang dikelola Hamas, mengatakan lebih dari 9.700 orang tewas dalam operasi militer Israel.
Tetapi penolakan pemerintah untuk menyerukan gencatan senjata menyebabkan perpecahan di kalangan legislator dari partai Biden sendiri, Demokrat.
Anggota DPR Rashida Tlaib memposting video di platform media sosial X yang menuduh Biden mendukung “genosida” terhadap rakyat Palestina karena dukungannya terhadap Israel.
Anggota DPR dari Michigan itu – orang Amerika keturunan Palestina pertama yang menjadi anggota Kongres – memperingatkan bahwa Biden akan kehilangan dukungan dalam upayanya terpilih kembali tahun depan jika ia tidak mengubah sikapnya.
Gedung Putih mengatakan Wakil Presiden Kamala Harris akan menelepon para pemimpin asing hari Senin untuk membahas perkembangan terbaru dalam perang Israel-Hamas dan memajukan upaya-upaya pemerintah untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan di Gaza.