Beban Impor Energi Defisit perdagangan Zona Euro Berlanjut

0
120

Defisit perdagangan zona euro berlanjut untuk bulan keempat berturut-turut di Februari karena imbas lonjakan harga energi sebabkan nilai impor energi meningkat tajam, data menunjukkan pada hari Rabu.

Eurostat melaporkan defisit perdagangan yang tidak disesuaikan dari 19 negara yang berbagi euro sebesar 7,6 miliar euro ($8,2 miliar) dibandingkan dengan surplus 23,6 miliar euro setahun sebelumnya pada Februari 2021.

Pembayaran untuk impor melonjak 38,8% pada basis tahunan, sementara pendapatan dari ekspor zona euro hanya tumbuh sebesar 17,0%.

Perdagangan zona euro termasuk jarang mengalami defisit, namun defisit kali ini menjadi penurunan bulan keempat berturut-turut, meskipun jauh lebih rendah dari angka di Januari sebesar 27,2 miliar euro.

Sebelum November, zona euro memiliki neraca perdagangan negatif pada Januari 2014 dan terakhir mengalami defisit lebih dari satu bulan pada 2011.

Secara keseluruhan untuk 27 negara Uni Eropa menunjukkan biaya impor energi meningkat lebih dari dua kali lipat di Januari dan Februari dari tahun sebelumnya, di mana terjadi peningkatan juga untuk impor makanan dan minuman, bahan mentah, bahan kimia dan mesin.

Defisit perdagangan UE dengan pemasok energi Rusia lebih dari tiga kali lipat menjadi 25,2 miliar euro. Defisit perdagangan UE juga hampir dua kali lipat dengan China menjadi sekitar 60 miliar euro, dan melebar dengan India, Jepang dan Korea Selatan. Uni Eropa mempertahankan surplus dengan Amerika Serikat, Inggris dan Swiss.

Dengan penyesuaian perubahan musiman, perdagangan zona euro juga mengalami defisit dalam kurun waktu lima bulan berturut-turut dan angka 9,4 miliar euro untuk Februari lebih lebar dari defisit 7,7 miliar euro pada Januari.