Harga emas sedikit pulih pada perdagangan hari Rabu (06/07/2022) menjelang pembukaan sesi AS. Beberapa investor melakukan aksi bargain hunting setelah harga jatuh lebih dari 2% di sesi sebelumnya, Pelaku pasar sendiri masih fokus pada rencana rilis risalah FOMC AS dari pertemuan Federal Reserve. Harga Emas di pasar bursa berjangka AS naik 0,3% menjadi $1.768,50. Sementara indek dolar (DXY) bertahan di dekat level tertinggi sejak 2002.
Harga emas sebelumnya mengalami koreksi akibat penjualan yang berlebihan, meskipun sejak awal sudah disinyalir akan ada perburuan harga murah di bawah $ 1.800. Emas nampaknya masih akan tetap berjuang untuk pulih dalam waktu dekat kecuali momentum tersebut hilang dari penguatan dolar AS kembali.
Bullion telah menghadapi panasnya kenaikan suku bunga global dan imbal hasil Treasury, yang meningkatkan biaya peluang untuk menahan bullion yang tidak memberikan imbal hasil, sambil meningkatkan dolar. Dolar yang lebih kuat membuat emas batangan dengan harga greenback kurang menarik di antara pembeli luar negeri.
Investor sekarang menunggu rilis risalah dari AS dari pertemuan bank sentral pada 14-15 Juni silam dan rilis data angka penggajian pada hari Jumat untuk tanda-tanda kesehatan ekonomi AS.
Sementara itu, pandangan FOMC yang hawkish sudah masuk ke pasar, data pekerjaan dan sub-komponennya akan menarik untuk diwaspadai.
Disisi lain, banyak bank sentral utama saat ini telah menaikkan suku bunga pada bulan Juni daripada di bulan mana pun selama setidaknya dua dekade, perhitungan Reuters menunjukkan, dan dengan inflasi pada level tertinggi selama beberapa dekade, pengetatan kebijakan tidak mungkin berhenti tahun ini.
Setelah turun menerobos level support di sekitar $1.790-$1.800 pada hari Selasa, emas bisa menuju lebih rendah dalam jangka menengah.
