Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan istrinya, mantan Ibu Negara Michelle Obama, kembali ke Gedung Putih pada Rabu (7/9) untuk menghadiri acara pembukaan lukisan potret resmi keduanya yang memiliki sentuhan modern: Barack, dalam posisi berdiri tanpa ekspresi di depan latar berwarna putih, dan Michelle, yang duduk di sofa Ruang Merah Gedung Putih sambil mengenakan gaun resmi berwarna biru muda.
Presiden Joe Biden dan Ibu Negara Jill Biden mengundang pendahulu mereka ke Gedung Putih untuk mengungkap kedua lukisan tersebut.
Kunjungan tersebut adalah yang pertama kali bagi Michelle sejak meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2017, setelah Barack mengakhiri masa kepresidenannya.
Barack sendiri sempat mengunjungi gedung itu pada April lalu untuk ikut merayakan peringatan undang-undang layanan kesehatan penting yang ia tandatangani.
Selain mengatakan bahwa undangan untuk kembali ke Gedung Putih itu “sungguh sangat berarti bagi kami,” sang mantan ibu negara juga menuturkan di hadapan hadirin yang antusias di Ruang Timur bahwa rasanya “aneh bagi saya berdiri di ruangan bersejarah ini sambil melihat lukisan besar nan indah ini menatap balik ke arah saya.” “Perempuan seperti saya sebelumnya tidak seharusnya berada di atas sana di samping Jacqueline Kennedy, Kennedy dan Dolly Madison,” kata Michelle.
“Ia tidak seharusnya tinggal di gedung ini dan ia jelas tidak seharusnya menjadi ibu negara.” Namun, tambahnya, “tradisi seperti ini penting, bukan hanya bagi mereka yang duduk di posisi-posisi seperti ini, tetapi semua orang yang ikut serta dan mengawasi demokrasi kita.” “Dan betapapun beberapa orang berharap kita percaya bahwa kemilau kisah itu sudah pudar, bahwa perpecahan, diskriminasi dan hal lainnya mungkin telah meredupkan sinarnya, di lubuk hati saya yang terdalam saya percaya bahwa apa yang kita bagikan, seperti yang selalu diucapkan suami saya, jauh lebih besar daripada yang tidak kita bagi.” Kedua lukisan tampak berbeda dari segi gaya dan substansi dengan sejumlah lukisan lain yang ada dalam koleksi Gedung Putih .
Mantan ibu negara itu memilih seniman Sharon Sprung untuk melukisnya.
Sprung mengerjakan lukisan itu selama delapan bulan, siang dan malam, yang terlama yang pernah ia curahkan untuk sebuah lukisan.
Menurut tradisinya, tidak peduli afiliasi politiknya, presiden yang sedang menjabat akan dengan ramah menjamu pendahulunya untuk pembukaan lukisan itu – seperti yang dilakukan Bill Clinton terhadap George Bush, George W.
Bush terhadap Clinton, dan Obama terhadap W.
Bush.
Sementara Donald Trump, yang mengkritik hampir segala sesuatu tentang Obama dan menyimpang dari banyak tradisi kepresidenan, tidak menggelar acara itu bagi Obama.
Untuk itulah Biden, yang sebelumnya merupakan wakil Obama, menjadwalkan acara itu bagi mantan atasannya tersebut.
Lukisan Obama rencananya akan dipajang di Grand Foyer Gedung Putih, lokasi tradisional untuk memajang lukisan dua presiden terakhir.
Saat ini lukisan Clinton dan George W.
Bush yang masih terpajang di sana.
Sementara lukisan Michelle Obama kemungkinan akan dipajang berdampingan dengan para mantan ibu negara di sepanjang lorong di lantai dasar Gedung Putih, ‘menemani’ lukisan Barbaras Bush, Hillary Clinton dan Laura Bush.