Bank Sentral Turki menetapkan kenaikan suku bunga dalam tinggi kembali pada Kamis (23/11), melanjutkan upaya lembaga itu untuk menekan inflasi dua digit yang telah membuat banyak keluarga berjuang untuk membeli makanan dan memenuhi kebutuhan dasar lain.
Bank Sentral telah menekan kebijakan suku bunganya hingga lima persen poin, mencapai 40 persen seiring upayanya untuk melawan inflasi yang telah menyentuh angka 61,36 persen bulan lalu, menurut data-data resmi.
Ini adalah kenaikan suku bunga keenam berturut-turut oleh Bank Sentral.
Warga Istanbul yang juga pensiunan insinyur, Huseyin Ertugal mengatakan bahwa warga berada dalam kebingungan setelah pengumuman itu.
“Kenaikan suku bunga ini tidak akan berpengaruh pada akhirnya.
Jika mereka menaikkan hingga 20 persen poin, lupakan lima persen poin, inflasi yang sebenarnya tidak seperti yang diumumkan oleh Institut Statistik Turki,” kata Ertugal.
Presiden Recep Tayyip Erdogan telah lama menjadi pendukung dari kebijakan pemotongan suku bunga yang tidak ortodoks untuk melawan inflasi dan telah memecat gubernur bank sentral yang menolak kebijakan penurunan suku bunga.
Langkah itu bertentangan dengan pemikiran ekonomi tradisional, dan banyak pihak menyalahkan metode Erdogan yang tidak bisa untuk menghadapi gejolak ekonomi yang mencakup krisis mata yang dan inflasi yang meroket.
Ekonomi Turki telah melewati sejumlah krisis dalam beberapa tahun terakhir.
Sumber-sumber independen mengatakan, angka inflasi yang sebenarnya lebih tinggi dibanding angka resmi 61,36 persen.
Menyusul terpilihnya kembali Erdogan pada Mei, dia telah membentuk tim ekonomi baru, yang dengan cepat bergerak membalikkan kebijakan sebelumnya yang mempertahankan suku bunga rendah.
Termasuk di dalam tim ini adalan mantan banker Merrill Lynch, Mehmet Simsek, yang kembali sebagai menteri keuangan, jabatan yang sebelumnya telah dia pegang hingga 2018, dan Hafiye Gaye Erkan, mantan eksekutif bank berbasis di Amerika Serikat, yang mengambil jabatan sebagai gubernur bank sentral.
Di bawah jabatan Erkan, bank sentral telah menaikkan suku bunga utamanya dari 8,5 persen menjadi 40 persen.