JAVAFX – Bank sentral China (PBoC) memangkas suku bunga pinjaman jangka menengah pada hari Senin karena pembuat kebijakan berusaha untuk mengurangi guncangan ekonomi dari wabah coronavirus yang sangat mengganggu aktivitas bisnis.
Bank Rakyat China (PBOC) mengatakan pihaknya menurunkan suku bunga pinjaman fasilitas pinjaman jangka menengah (MLF) jangka menengah (MLF) 200 miliar yuan ($ 28.65) ke lembaga keuangan sebesar 10 basis poin (bps) menjadi 3,15% dari 3,25% sebelumnya.
Tidak ada pinjaman MLF yang akan jatuh tempo pada hari Senin. Awal bulan ini, ketika wabah virus meningkat, PBOC tiba-tiba menurunkan suku bunga pada perjanjian pembelian kembali terbalik sebesar 10 bps.
Langkah hari Senin diperkirakan akan membuka jalan bagi penurunan suku bunga pinjaman utama negara (LPR), yang akan diumumkan pada hari Kamis.
PBOC juga mengatakan dalam pernyataannya bahwa mereka menyuntikkan repo terbalik 100 miliar yuan ke lembaga keuangan pada hari Senin, ketika total satu triliun yuan repo terbalik akan berakhir.
Wabah coronavirus yang merebak dari China telah mengganggu aktivitas ekonomi negara tersebut dan dikhawatirkan dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi global ke depan.