JAVAFX – Sebagaimana ditulis pada situs resmi Bank Sentral China, cadangan emas mereka mengalami kenaikan signifikan menjadi 61 juta ton pada bulan April, dari 60,62 juta ton dibulan sebelumnya. Pembelian ini mentasbihkan People’s Bank of China (PBOC) sebagai pembeli emas terkemuka dunia.
Tidak tanggung-tanggung, prestasi ini diraihnya selama lima bulan berturut-turut. Secara bulanan, aliran masuk bulan lalu mencapau 14,9 ton dan mengikuti aliran penambahan sebesar 43 ton dalam empat bulan hingga bulan Maret.
Commerzbank mencatat bahwa sejak bank sentral China memulai serangkaian pembelian terbarunya pada bulan Desember, PBOC telah meningkatkan kepemilikan emasnya hampir 60 ton. “Yang mengatakan, cadangan emas PBOC masih sangat rendah menurut standar internasional, hanya 2,5% atau lebih dari total cadangan devisa,” simpul Commerzbank.
Sementara itu, India mengikuti jejak China dalam hal impor emas. Kedua negara ini memang saling berebut tahta sebagai konsumen emas terbesar dunia. Pada bulan April, impor emas India mengalami kenaikan tajam.
Permintaan emas India meningkat secara signifikan, lapor Commerzbank. Mengutip data awal dari Kementerian Keuangan India yang menunjukkan bahwa India membeli 121 ton emas pada bulan April. “Impor dengan demikian secara signifikan lebih tinggi dari pada bulan Maret (73 ton) dan lebih dari dua kali lipat April lalu (hanya kurang dari 53 ton),” kata Commerzbank.
“Harga emas dalam rupee India telah turun secara signifikan sejak pertengahan Februari, membuat emas lebih menarik bagi orang India yang sensitif terhadap harga. Terlebih lagi, April masih merupakan musim pernikahan, di mana banyak emas biasanya diberikan sebagai hadiah. Selain itu, salah satu festival Hindu tertinggi di India berlangsung kemarin, Akshaya Tritiya. ”Ini cenderung menjadi kesempatan pemberian emas lagi, Commerzbank menjelaskan.
“Terlepas dari pedagang emas dan produsen perhiasan, bank sentral India mungkin juga berkontribusi pada impor emas yang lebih tinggi dalam beberapa bulan terakhir,” kata Commerzbank. Analis mengutip data dari Dana Moneter Internasional yang menunjukkan India meningkatkan kepemilikan emas di sektor resmi sebesar 3,7 ton pada bulan Maret. (WK)