JAVAFX – Swiss National Bank kemungkinan akan mempertahankan suku bunga kebijakan di minus 0,75% sampai akhir tahun 2021 setidaknya, menurut ekonom yang disurvei oleh Reuters.
Semua 34 analis yang disurvei yang dimulai dari 12 hingga 16 Juni mengharapkan bank sentral untuk tetap pada tingkat kebijakan saat ini terendah di dunia ketika memberikan penilaian kebijakan moneter pada hari Kamis.
Beberapa tidak mengharapkan perubahan sampai akhir 2025, karena SNB menghadapi nilai tinggi franc Swiss, risiko deflasi dan pertumbuhan ekonomi yang lambat yang disebabkan oleh pandemi coronavirus.
Mereka juga dengan suara bulat berharap Ketua SNB Thomas Jordan untuk mempertahankan suku bunga deposito, digunakan untuk mengerem kenaikan franc, di -0,75%.
Kemungkinan SNB akan mengulangi pesannya bahwa ia berkomitmen untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk mencegah kenaikan franc, termasuk mengulangi kesiapan mereka untuk memotong suku bunga jika diperlukan.
Butuh waktu lebih lama untuk keluar dari suku bunga negatif sekarang daripada yang pernah kita pikirkan sebelumnya.
Meskipun franc Swiss naik pada Mei ke level tertinggi terhadap euro sejak Juli 2015, mata uang safe-haven telah melemah terhadap mata uang tunggal, memberi SNB ruang bernapas.
Alih-alih memangkas suku bunga, analis memperkirakan SNB akan melanjutkan intervensi mata uang yang telah ia tingkatkan tahun ini, bersama dengan meningkatnya peringatan lisan tentang tindakan yang mungkin dilakukan.
Ini akan menjadi pertemuan yang membosankan, tetapi bagaimanapun juga turbulensi yang membosankan itu baik.
Kami tidak melihat adanya perubahan dalam 12 bulan ke depan, SNB akan lebih memilih untuk terus melakukan intervensi, yang dapat mereka nyalakan dan matikan sesuai kebutuhan.
