Bank Dunia mengatakan dewan eksekutifnya telah menyetujui alokasi dana senilai 12 miliar dolar AS (sekitar Rp176,4 triliun) untuk membantu negara-negara berkembang membeli dan mendistribusikan vaksin, obat-obatan, serta perlengkapan tes COVID-19.
Dana itu merupakan bagian dari total anggaran senilai 160 miliar dolar AS (sekitar Rp2.
352 triliun) yang akan disediakan oleh Bank Dunia untuk membantu negara-negara berkembang menanggulangi pandemi COVID-19 sampai Juni 2021. Bank Dunia mengatakan program tersebut juga akan digunakan untuk membiayai dukungan teknis sehingga negara penerima dapat mempersiapkan distribusi vaksin dalam jumlah besar dan mengirim sinyal ke perusahan farmasi untuk memproduksi vaksin COVID-19 dalam jumlah besar.
Laporan Bank Dunia edisi Oktober 2020 menunjukkan pandemi COVID-19 menyebabkan perekonomian di Asia Timur dan Pasifik terpuruk.