Bahrain pada Jumat (4/12) memberikan lampu hijau untuk penggunaan darurat vaksin COVID-19 produksi Pfizer-BioNTech, menjadikannya negara kedua setelah Inggris yang menyetujui vaksin tersebut.
Negara Teluk Arab itu juga memberikan izin penggunaan vaksin COVID-19 milik Sinopharm pada November untuk para pekerja lini terdepan.
“Persetujuan vaksin Pfizer-BioNTech akan menambah fondasi penting yang lebih kuat terhadap penanganan COVID-19 nasional kerajaan tersebut,” kata CEO National Health Regulatory Authority (NHRA), Dr.
Mariam Al Jalahma melalui pernyataan.