Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi dan Pemulihan Palestina (UNRWA) mengalami kesulitan dana untuk menggaji pegawai dan melanjutkan berbagai program kemanusiaan untuk 5,7 juta warga Palestina yang saat ini mengungsi di beberapa daerah Timur Tengah.
Juru Bicara UNRWA Tamara Alrifai saat jumpa pers di Jenewa, Selasa (10/11), yang informasinya diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya membutuhkan dana sekitar 30 juta dolar AS (sekitar Rp422 miliar) dalam waktu dua minggu ke depan untuk membayar gaji pegawai bulan ini.
“UNRWA biasanya mengeluarkan biaya 50 juta dolar AS (sekitar Rp703,5 miliar) per bulan untuk menggaji pegawai dan membiayai berbagai layanan kemanusiaan untuk 5,7 pengungsi, dan dalam waktu dua minggu ke depan kami harus mendapatkan dana sekitar 30 juta dolar AS untuk dapat menggaji pegawai.
Jika tidak, maka kami tidak dapat menggaji mereka dengan penuh dan mereka harus menunggu sisanya sampai kami punya cukup uang,” kata Alrifai.