Lebih dari setengah juta warga di kawasan pesisir Texas dan Louisiana telah diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka sewaktu Badai Laura mengarah ke Pesisir Teluk Meksiko di AS.
Pusat Badai Nasional AS (NHC) melaporkan pada Selasa larut malam (25/8) bahwa Laura berlokasi sekitar 655 kilometer dari kota Lake Charles, Louisiana dan 695 kilometer dari Galveston, Texas.
Badai ini membawa angin berkecepatan maksimum 150 kilometer per jam, membuatnya tergolong dalam badai kategori 1 pada skala 5 ukuran tingkat kerusakan yang berpotensi ditimbulkan suatu badai.
Para peramal cuaca di NHC memperkirakan Laura akan menguat menjadi badai kategori 3 sewaktu menuju kawasan Teluk Meksiko sebelum mencapai daratan di sekitar Texas Utara dan bagian barat daya Louisiana pada Rabu malam (25/8) atau Kamis dini hari (26/8).
Peringatan topan dan badai telah dikeluarkan untuk bagian barat laut kawasan Teluk Meksiko.
Badai ini juga akan menimbulkan hujan dengan curah hingga 30 centimeter di beberapa daerah di Louisiana dan Texas, sebut NHC.
Gubernur Louisiana John Bel Edwards dan Gubernur Texas Greg Abbot telah mengeluarkan pernyataan status darurat di negara bagian mereka.
Selain perintah evakuasi wajib di daratan rendah di Texas dan Louisiana, perintah evakuasi sukarela juga telah dikeluarkan bagi kota Houston, yang dihancurkan oleh topan Harvey persis tiga tahun lalu pada pekan ini.
Laura juga mengancam produksi minyak mentah dan gas alam di kawasan pesisir Teluk Meksiko.
Lebih dari 300 kilang lepas pantai telah ditutup dan dievakuasi, menghentikan lebih dari 80 persen produksi minyak di Teluk.
Laura disebut telah menewaskan sedikitnya 11 orang di Haiti dan Republik Dominika, di mana badai ini menyebabkan banjir pada Senin malam dan menyebabkan listrik padam.
Badai itu juga telah menyebabkan pemadaman listrik bagi ratusan ribu pelanggan di Puerto Rico.
