Badai Idalia yang dahsyat menghantam Amerika bagian tenggara pada Rabu, membanjiri kota-kota pesisir Teluk Meksiko di negara bagian Florida sebelum anginnya melemah di daratan dan badai bergerak cepat ke arah timur laut menuju negara bagian Georgia.
Pihak berwenang melaporkan setidaknya dua orang tewas dalam kecelakaan mobil terkait badai itu dan lebih dari 250.000 orang kehilangan aliran listrik.
Badai mendorong ketinggian gelombang hingga hampir 2½ meter lebih tinggi dari biasanya di Cedar Key, dekat tempat badai Idalia mencapai daratan.
Namun badai tersebut datang ke pantai ketika air surut, meminimalkan dampak buruk gelombang air banjir.
Idalia kemungkinan menjadi badai terkuat yang pernah melanda kawasan Big Bend di Florida sama seperti badai pada 1896.
Badai tersebut bergerak ke arah utara pada Rabu dini hari, membanjiri banyak wilayah pesisir di sepanjang garis pantai Florida barat.
Kecepatan angin Idalia mencapai 195 kilometer per jam ketika mencapai daratan, namun pada sore hari kecepatan angin berkurang menjadi 150 kilometer per jam.
Sebagai persiapan untuk upaya penyelamatan dan perbaikan, sekitar 5.500 pasukan Garda Nasional diaktifkan, dan lebih dari 30.000 pekerja utilitas berjaga-jaga menjelang datangnya badai.
Biden Peringatkan Warga “Tetap Waspada” Presiden Joe Biden, Rabu, memperingatkan bahwa Badai Idalia “masih sangat berbahaya” meski kini melemah setelah mendarat di Florida.
Berbicara di Gedung Putih, Biden mendesak penduduk mulai dari Florida hingga South dan North Carolina agar “tetap waspada.” Ia berjanji bahwa pemerintah federal akan berada di sana untuk membantu pemulihan negara bagian-negara bagian tersebut.
Biden mengatakan ia telah berbicara dengan gubernur Florida, Georgia, South Carolina dan North Carolina.
Ia juga telah mengarahkan kepala Badan Manajemen Darurat Federal, Deanne Criswell, untuk ke Florida dan berkeliling negara bagian itu pada Kamis bersama Gubernur Ron DeSantis.
Presiden juga menyampaikan kepada para korban kebakaran di Hawaii bahwa ia tetap “fokus” dalam membantu mereka membangun kembali, dan menegaskan janji bahwa pemerintah akan terus membantu “selama diperlukan.” Lebih dari 365.000 pelanggan di Florida dan Georgia kehilangan aliran listrik karena pohon-pohon tumbang tertiup angin dan air mengubah jalan-jalan menjadi sungai.