JAVAFX – Emas memperpanjang aksi jual setelah harganya terperosok lebih dari 1% pada perdagangan di hari Senin (29/03/2021), karena kebangkitan minat beli pada imbal hasil Treasury AS terus memberikan tekanan jual pada emas yang tidak menghasilkan bunga. Imbal hasil Treasury kembali mengesankan, karena risiko inflasi muncul kembali di tengah ekspektasi rencana belanja infrastruktur besar-besaran yang kemungkinan akan diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden pada hari Rabu besok.
Disisi lain, kenaikan suku bunga di pasar terus memperkuat dolar AS, yang sekarang berada di level tertinggi empat bulan baru di seluruh pesaing utamanya. Lonjakan dana Archegos juga telah membuat takut investor, meningkatkan permintaan safe-haven atas dolar.
Pada perdagangan emas hari ini, nampak logam mulia tengah menuju harga psikologis bawah di $1700. Terbosan harga ini akan membuka peluang koreksi harga lebih lanjut ke $1690. Sementara untuk menguat kembali, harga emas tertantang untuk bisa menembus dan bertahan diatas $1710. Perebutan harga disini akan membuka harapan harga emas bangkit kembali dengan tujuan naik ke $1715 hingga ke $1725. Ini akan menjadi ujian bagi komitmen para Bulls.